Meski Dibuang, Alfin Tuasalamony Tak Kapok Bermain Untuk Persija
BolaSejati - Alfin Tuasalamony bercerita tentang mantan klubnya, Persija Jakarta.
Skuat berjuluk Macan Kemayoran dinilainya tidak memperhatikan kondisinya
selama cedera.
Bahkan, kontrak yang sudah ditandatangani selama dua tahun langsung diputus manajemen Persija. Padahal kontrak Alfin bersama Persija sejatinya masih menyisakan satu musim lagi.
"Saya seperti dibuang Persija. Saat saya belum cedera, saya kan latihan bersama mereka, rasanya seperti disayang sama manajemen. Setelah saya cedera, mereka malah tidak peduli sama saya," ujar Alfin kepada wartawan.
Namun, bek berusia 24 tahun itu merasa tidak kapok jika memang harus kembali bermain bersama Persija. Hanya saja, Alfin punya satu syarat yakni Persija sudah tak lagi di bawah kepemimpinan Ferry Paulus.
"Kalau kembali ke Persija, saya tidak kapok. Saya hanya kapok dengan manajemennya saja," ungkapnya.
Pesepakbola asal Tulehu itu berharap klub-klub Indonesia tidak meniru Macan Kemayoran yang tidak mempedulikan pemainnya ketika mengalami cedera. "Saya ini sebagai contoh untuk klub-klub lain. Kalau sepak bola Indonesia mau maju, salah satu caranya adalah memperhatikan para pemain," tutupnya.
Bahkan, kontrak yang sudah ditandatangani selama dua tahun langsung diputus manajemen Persija. Padahal kontrak Alfin bersama Persija sejatinya masih menyisakan satu musim lagi.
"Saya seperti dibuang Persija. Saat saya belum cedera, saya kan latihan bersama mereka, rasanya seperti disayang sama manajemen. Setelah saya cedera, mereka malah tidak peduli sama saya," ujar Alfin kepada wartawan.
Namun, bek berusia 24 tahun itu merasa tidak kapok jika memang harus kembali bermain bersama Persija. Hanya saja, Alfin punya satu syarat yakni Persija sudah tak lagi di bawah kepemimpinan Ferry Paulus.
"Kalau kembali ke Persija, saya tidak kapok. Saya hanya kapok dengan manajemennya saja," ungkapnya.
Pesepakbola asal Tulehu itu berharap klub-klub Indonesia tidak meniru Macan Kemayoran yang tidak mempedulikan pemainnya ketika mengalami cedera. "Saya ini sebagai contoh untuk klub-klub lain. Kalau sepak bola Indonesia mau maju, salah satu caranya adalah memperhatikan para pemain," tutupnya.
Write Down Your Responses